Terkait Dugaan Kartel Pengadaan Pipa Rp 1 Triliun di Anak Usaha PHE Group, CERI Apresiasi Pejabat PHR

oleh

JAKARTA – Center of Energy and Resources Indonesia (CERI) menyatakan memberikan apresiasi atas sikap positif  pejabat PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) yang merupakan anak usaha Subholding PT Pertamina Hulu Energi, terlihat memiliki semangat kebathinan yang kuat untuk memisahkan proses tender pipa API 5 L dengan pipa ASTM A252 yang sebelumnya digabung menjadi satu paket tender. 

Tidak hanya itu, ternyata akibat proses tender yang lebih transparan dan akuntabel selama tahun 2023 yang dilaksanakan bagian Procurement dan Contracting PT PHR, Edi Susanto dan kawan kawan, kami mendapat informasi selama tahun 2023 PT PHR telah berhasil melakukan penghematan sekitar Rp 2 triliun, ini capaian luar biasa yang patut di apresiasi.

“Kami apresiasi juga sikap pejabat PHR yang menghormati proses penyidikan di KPPU Wilayah 1 Sumbagut dan BPK-RI, terungkap ada semangat kuat pejabat PHR yang sekarang akan memisahkan proses tender yang merupakan warisan pejabat lama, Jaffe A Suardin dan Fransjono Lazarus serta Erwin Karouw” ungkap Direktur Eksekutif CERI, Yusri Usman, Senin (11/12/2023) di Jakarta. 

Tak hanya itu, Yusri juga mengungkapkan pihaknya memberikan apresiasi tinggi kepada pengusaha PT TPS Hernanda  yang memberikan ide sejak awal dan telah mendukung upaya CERI memperjuangkan agar tender pipa di PHR dipisahkan. 

“Kami apresiasi kepada pengusaha yang sejak awal memberikan dukungan moril dan materil,” ungkap Yusri. 

Yusri kembali menegaskan, pemisahan tender dua jenis pipa yang disuarakan CERI tersebut tak lain untuk menjaga Pertamina lebih efisien dalam menjalankan proses bisnisnya. 

“Pemisahan tender pipa ini membuat Pertamina akan memperoleh harga yang lebih kompetitif dari proses tender dengan mengundang tambahan pabrik melalui agen yang ditunjuk dari pada sebelumnya hanya mengundang empat pabrik sebelumnya, dugaan praktek kartelnya sangat kental” kata Yusri. 

Jika tender pipa tersebut tetap digabung, kata Yusri, maka nilai tender bisa mendekati Rp 1 triliun. “Tapi jika dipisah tendernya, maka jadi masing-masing nilanya sekitar Rp 500 miliar per paket tender, akan terjadi persaingan usaha yang sehat dan efisiensi” ungkap Yusri. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.