BERITA Satu TV, Running Text, jam 10.13 WIB, Rabu 27 Oktober 2022, Erick Tohir: Transisi Energy harus terbebas dari intervensi Asing!
Tanggapan, Erick “ngigau”. Apa yang dimaksud Transisi Energy?
Pertama, kalau yang dimaksud adalah perpindahan dari PLTU ke EBT, saat ini dari 74.000 MW Power Station di Indonesia, yang EBT masih di bawah 5.000 MW. Sehingga wacana EBT hanya euophoria dan hiruk pikuk untuk mengalihkan proses privatisasi atau penjualan dan Pemangkrakkan pembangkit-pembangkit PLN!
Kedua, kalau yang dimaksud adalah pengalihan kepemilikan dan penguasaan instalasi PLN, Ritail PLN sudah dijual oleh Dahlan Iskan (saat yang bersangkutan Dirut PLN) ke Taipan 9 Naga, contoh SCBD ke Tommy Winata, Meikarta ke James Riady, Central Park ke Trihatma, PIK ke Aguan dan lain-lain. Sedang yang recehan DI dan Taipan 9 Naga bikin pabrik “Token” dan vouchernya dijual lewat Alfamart dan gerai-gerai.
Pembangkit, ‘dijual’ ke Aseng/Asing seperti ke Shenhua (PLTU Jawa 7) yang ada sahamnya JK. PLTU Bimasena (Batang) yang Dirutnya kakak Erick Tohir, bekerja sama dengan Itochu Jepang. PLTU Paiton Energy Company yang ada Luhut Binsar Panjaitan bersama Mitsui, GE, Nebras Power. Serta PLTU Celukan Bawang di Bali oleh Huadian, Meryland dan lain-lain. Artinya pembangkit IPP isinya sudah Aseng dan Asing! Artinya, semuanya sudah melibatkan Aseng dan Asing!
Terus sekarang Erick ngomong di Berita Satu TV “Transisi Energy harus terbebas dari intervensi Asing?” Ini sih statement “Bullshit!!” Hanya satu kata! Lawan!***
Magelang, 27 Oktober 2022
Ahmad Daryoko
Koordinator INVEST