JAKARTA – Center of Energy and Resources Indonesia (CERI) dan Keluarga Besar Ketua MPW Pemuda Pancasila Riau H Arsadianto Rachman menyampaikan duka mendalam atas wafatnya H Bambang Sukmono Wibowo, Jumat (10/5/2024) pukul 15.28 WIB di RS Brawijaya Jakarta.
“Kami ikut berduka atas meninggalnya Mas Bowo, persahabatan kami sudah sangat lama dan kami merasa sangat kehilangan beliau,” ungkap Direktur Eksekutif CERI, Yusri Usman, Jumat malam di Jakarta.
Sosok H Bambang Sukmono Wibowo atau yang akrab disapa Mas Bowo itu lebih dikenal sebagai Komisaris PT Langen Kridha Pratyangga Tbk. Ia wafat pada usia 71 tahun.
“Kami sangat kehilangan atas berpulangnya Mas Bowo. Semoga amal ibadah beliau diterima Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan keikhlasan,” ungkap H Arsadianto Rachman.
Sesuai rencana, almarhum akan dikebumikan sebelum Sholat Zuhur dan Sholat Jenazah di Masdjid As-Sutira Jonggol, Kebupaten Bogor, Jawa Barat.
Diketahui, Masjid As-Sutira terletak satu komplek dengan pesantren, asrama santeri putri dan putra, fasilitas olah raga dan pemakaman keluarga. Jarak masjid ke pemakaman sendiri diperkirakan hanya sekitar 10 meter.
“Kami sudah berada di rumah duka pagi ini di Jl Brawijaya I No 21 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan dan rencananya jenazah akan diantarkan ke pemakaman pukul 09.00 WIB pagi ini ke pesantrennya di Jonggol,” ungkap Yusri.
Yusri menuturkan, sosok Mas Bowo merupakan sosok yang sangat dermawan.
“Yang saya ketahui saja, Mas Bowo sudah membangun banyak masjid, tak kurang 15 masjid yang ia bangun itu sudah pernah saya datangi, salah satu di antaranya masjid di komplek Kopassus. Khusus untuk bangunan pesantren di Jonggol ini cukup mewah, perkiraan saya sejak mulai bangun hingga saat ini sudah hampir Rp 50 miliar lah dia keluarkan, saya menyaksikan langsung,” ungkap Yusri.
Yusri juga mengutarakan, ia sangat mengidolakan sosok Mas Bowo. “Wajar saya mengidolakan dia, semoga Allah SWT mengabulkan doa saya di akhir hayat bisa seperti dia, sangat banyak menyantuni anak yatim piatu,” ungkap Yusri.
Sementara itu, sejumlah jajaran kabinet dan petinggi partai politik di Indonesia tampak tak henti-henti berdatangan ke rumah duka.
“Di antara yang saya bertemu langsung adalah Airlangga Hartarto dan istri yang datang pada Jumat malam ke rumah duka. Selain itu ada Olly Dondokambey serta beberapa pejabat elit lain di republik ini. Para sahabat-sahabat terus berdatangan sejak Jumat bahkan hingga dini hari. Karangan bunga juga sudah tak terhitung yang dikirim oleh sahabat dan kolega Mas Bowo yang tidak sempat hadir,” ungkap Yusri.
Sementara itu, ada pun keluarga yang ditinggalkan antara lain Adilia Wardhani Himawan, Adhia Wiryandhana, Anindita Putri Amalia, Didie Adita Wibowo, Bevianne Getha Sutama, Yusadha Adimukti.
Selain itu juga ada Azalia Selena, Abila Kalyani Panigoro, Daryelle Elgana Alano Wibowo, Danzell Elery Abrizam Wibowo, Ahza Khalfani Panigoro.(*)