JAKARTA – Keluarga Besar Center of Energy and Resources Indonesia (CERI) menyatakan turut berduka mendalam atas wafatnya Ketua Yayasan Pendidikan Swadaya Gunung Jati Cirebon Dadang Sukandar Kasidin atau yang lebih dikenal dengan panggilan Abah Dadang pada Sabtu (5/8/2023) pukul 00.37 WIB di Rumah Sakit (RS) Permata Cirebon.
“Kami merasa sangat kehilangan dan turut berduka yang mendalam atas berpulangnya kolega sekaligus sahabat baik kami Abah Dadang. Semoga amal ibadah beliau diterima Allah SWT dan diberikan tempat terbaik di sisi-Nya,” ungkap Direktur Eksekutif CERI, Yusri Usman, Minggu (6/8/2023) usai mengantar almarhum ke peristirahatan terakhir di Pemakaman Syekh Datuk Kahfi, Gunung Jati, Kabupaten Cirebon.
Selain Yusri, tampak hadir dalam pemakaman Abah Dadang antara lain sahabat lamanya Moch Dadang Ruscono atau mas Dadang dan Bambang Sukmono Wibowo atau dikenal mas Bowo.
“Beliau sahabat baik kami. Saya sudah bersahabat dengan beliau sejak tahun 1995 hingga akhir hayatnya,” kenang Yusri.
Untuk keluarga yang ditinggalkan, Yusri juga mendoakan semoga diberi ketabahan dan keikhlasan menerima ketetapan Yang Maha Kuasa itu.
Tausiyah KSAD
Sementara itu, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman bersama rombongan tampak hadir sejak prosesi di rumah duka hingga ke peristirahatan terakhir di Pemakaman Syekh Datuk Kahfi, Gunung Jati, Kabupaten Cirebon.
Di rumah duka, Jenderal Dudung sempat memberikan tausiyah di hadapan para keluarga, sahabat dan rekan-rekan almarhum Abah Dadang.
Setelah itu, jenderal bintang empat itu pun ikut menyalatkan dan menyaksikan pemakaman jenazah.
Selain KSAD, tampak pula Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis, Rektor UGJ Mukarto Siswoyo serta sejumlah pejabat lainnya berada di lokasi pemakaman.
Dadang Sukandar Kasidin wafat di usia 65 tahun. Ia merupakan salah satu tokoh Cirebon yang berkiprah di kancah nasional. Namanya, sangat disegani sejak era orde baru hingga saat ini.(*)