KGB (Komunis Gaya Baru) Internasional

oleh

KALAU Prof. Salim Said dalam ILC (Indonesia Lawyer Club) mengatakan bahwa Partai Komunis China sudah bubar, mungkin perlu penelitian lebih lanjut.

Pengalaman penulis saat menjabat  Pemimpin Proyek (Pimpro) PLN Proyek PLTU Tanjung Awar Awar Tuban, Jatim,  menemukan indikasi bahwa Partai Komunis China itu masih ada.

Hal itu terjadi saat kami lakukan “weekly meeting” di site Project antara PLN Proyek, Kontraktor, Konsultan, Staf Pemda Propinsi maupun Kabupaten yang kami pimpin. Saat itu sedang membahas masalah Analisa Dampak Lingkungan (Amdal) akibat perpindahan Jetty (pelabuhan untuk loading batubara) yang semula akan dibuat di bibir pantai (on shore) kemudian karena suatu hal dipindah ke tengah laut (offshore) dengan meletakkannya diatas konstruksi “break water” atau pemecah gelombang.

Saat itu sebenarnya Gubernur sudah setuju, namun tiba-tiba ditolak oleh pihak  Bupati dengan berbagai argumentasi. Melihat kejadian tersebut, GM Kontraktor (dari China), sebut saja Mr. Yang, tiba-tiba menginterupsi rapat sambil berdiri dan berkata, “Mr. Daryoko please need a Communist Party, this party is very effective for driving your Country”, intinya dia bilang agar Indonesia menggunakan saja Partai Komunis karena (menurut dia) System Komunis ini bisa effektif digunakan untuk menggerakkan rakyat. Pendapat spt itu dia sampaikan karena melihat kejadian diatas. Kok bisa birokrasi di bawah (Kabupaten) menolak keputusan atasannya (Gubernur). Tentunya usulan “konyol” MR. Yang tersebut langsung kami tolak!

Namun karena penasaran, MR. Yang (GM Kontraktor China itu) setelah rapat saya ajak masuk keruang Pimpro, dan saya lakukan interograsi. Diantaranya saya tanya, mengapa anda koar-koar Komunis padahal RRC saat ini sdh berubah menjadi Kapitalis? Yang bersangkutan malah mentertawakan saya bahwa saya telah tertipu. Dia bilang RRC itu sampai sekarang tetap menggunakan System Komunis (Partai Komunis China)  untuk meng “grip”/menggiring rakyat secara politis, dan dibidang ekonomi RRC menerapkan System Kapitalis yg dipimpin Negara (State Capitalism).

Karena penasaran saya tanya juga mengapa Komunis itu anti Tuhan (Atheis)? dia jawab agar Xie Jinping (Presiden China) sebagai Presiden juga sekaligus  merangkap Tuhan nya rakyat China tidak punya saingan. Kalau mengakui Tuhan selain Jie Ping nanti akan repot dan Kepemimpinan Jieping bisa tidak effektip. Dan rakyat susah diatur, sehingga RRC susah bangkit, argumentasinya.

Ybs bercerita juga, saat sebelum berangkat ke Indonesia, dia beserta anak buah dan seluruh kuli-kulinya didoktrin Komunis habis-habisan, serta gemblengan fisik agar prima! Saat ku tanya bahwa TKA yang dibawa masuk ke Indonesia adalah Tentara Merah, serta merta dia menolak. (Sampai sekarang penulis meyakini bahwa TKA itu Tentara Merah, karena fisik yang atletis seperti militer dan intelektual diatas rata-rata tenaga kasar di Indonesia).

Kesimpulan

Kalau para pengamat anti Komunis menginformasikan bahwa saat ini ada gerakan KGB (Komunis Gaya Baru) krn dirasakan adanya gejala kebangkitan PKI lewat “mudus” tersebut, maka pengalaman penulis diatas lebih parah lagi karena adanya pengakuan seorang GM Kontraktor China tersebut. Dan dipastikan di proyek Infrastruktur yang lain pun akan sama. Karena di China tidak ada partai lain selain PKC (Partai Komunis China).

Pertanyaannya, terus bagaimana jadinya kedepan? Karena didatangkan secara massal ke Indonesia? Inilah KGB (Komunis Gaya Baru) yg didatangkan (di import) dari skala internasional itu!***

Jakarya, 26 Desember 2021

Ahmad Daryoko

Koordinator INVEST.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.