Ruksamin Hilir Mudik Pake Helikopter, Uchok Sky: Sebaiknya Dipanggil KPK

oleh

JAKARTA – Bupati Konawe Utara, Ruksamin sering menggunakan helikopter dalam berbagai aktivitas. Berdasarkan Data LHKPN KPK, Ruksamin mengklaim hartanya sebesar Rp3,2 miliar per Desember 2023. Angka tersebut tercatat di data LHKPN Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Dari total hartanya itu, Ruksamin hanya memiliki kas dan setara kas sebesar Rp143,8 juta. Artinya, Ruksamin hanya memegang uang tunai sebesar Rp143,8 juta.

Menurut Direktur Center For Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi, seharusnya KPK memanggil Ruksamin. 

“Sebaiknya dipanggil sama KPK saja. Tinggal telusuri hasil kekayaan darimana saja, yang sudah dilaporkan,” katanya kepada Indonesiawatch.id, (19/12/2024).

Setelah itu, kata Uchok  KPK bisa menelusuri sumber uang yang digunakan Ruksamin untuk memakai helikopter. 

“Habis itu, tanya saja, sumber duit bupati Konawe Utara, duitnya dari mana untuk naik heli. Masa bupati hidup mewah banget, dan dipamerkan lagi naik heli,” kata Uchok.

Berdasarkan berita dan pengakuan masyarakat, bahwa Ruksamin sering tampak menggunakan helikopter. Misalnya, ketika menyalurkan hak pilihnya di TPS 1 Desa Besulutu, Kecamatan Lasolo, Kabupaten Konawe Utara (Konut), bulan lalu. 

Ruksamin diketahui juga menggunakan helikopter yang mengundang perhatian banyak warga sekitar. Ruksamin juga kerap menggunakan helikopter ketika berkampanye di suksesi Pilgub Sulawesi Tenggara kemarin. Maklum, Ruksamin merupakan salah satu kandidat Gubernur di Pilgub Sultra 2024.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Bulan Bintang (PBB) Sulawesi Tenggara itu berpasangan dengan LM Sjafei Kahar sebagai calon Wakil Gubernur Sultra 2024. Pasangan ini paling boros menggunakan anggaran kampanye, dibandingkan kandidat paslon Pilgub Sultra lainnya.

Dikutip dari pengumuman KPU Sultra Nomor: 44/Pl.02.5-Pu/74/2/2024 Tentang Hasil Audit Laporan Dana Kampanye Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2024, pasangan Ruksamin dan LM Sjafei Kahar mendapatkan penerimaan dana kampanye sebesar Rp12.462.960.000 dengan pengeluaran Rp11.734.960.000. Saldo yang tersisa sebesar Rp728 juta.

Kompetitornya, calon gubernur dan calon wakil gubernur terpilih, Andi Sumangerukka dan Hugua, menerima dana kampanye sebesar Rp10.201.358.945,79 dengan pengeluaran Rp9.700.296.789,16. 

Lalu, pasangan Lukman Abunawas dan Laode Ida menerima dana kampanye sebesar Rp 5.900.000.000 dengan pengeluaran hanya Rp4.204.940.000. Saldo tersisa sebesar Rp1.695.060.000.

Terakhir, pasangan Tina Nur Alam dan La Ode Muhammad Ihsan Taufik Ridwan hanya menerima dana kampanye sebesar Rp6.060.015.397 dengan pengeluaran Rp6.059.923.080. Saldo terakhir sebesar Rp92.317.

Persoalannya, Ruksamin tidak boleh menggunakan fasilitas negara, termasuk sewa helikopter pakai APBD, untuk berkampanye, meskipun dia sebagai Bupati Konawe Utara yang ambil cuti. Sementara itu, Ruksamin tercatat tidak memiliki helikopter di LHKPN.

Ruksamin sendiri hanya memiliki kas Rp143,8 juta. Sementara untuk sewa helikopter per jam nya bisa mencapai Rp50 juta. Artinya, dengan nilai kas tadi, Ruksamin hanya mampu menyewa helikopter selama 2 jam.

Kalaupun ingin menyewa helikopter selama berjam-jam, setidaknya Ruksamin harus menjual harta tidak bergeraknya terlebih dahulu. Lalu darimana asal helikopter yang sering dipakai Ruksamin?(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.