KUALA LUMPUR, CERINEWS.ID – Yang Mulia Seri Paduka Baginda Yang di-Pertuan Agong Sultan Al-Abdullah Al-Mustafa Ri’ayatuddin Billah Shah Ibni Sultan Haji Ahmad Shah Al-Musta’in Billah menyetujui untuk menghadiri dan memimpin diskusi khusus para Penguasa Melayu di Istana Negara Malaysia, Sabtu (20/8/2021).
Pada sesi pembahasan istimewa yang berlangsung selama dua setengah jam mulai pukul 14.30 WIB ini, Yang Mulia telah menyetujui untuk mewasalkan proses pencalonan Duli-Duli Yang Maha Mulia Raja-Raja Melayu menjadi perdana menteri Malaysia, menyusul pengunduran diri Yang Mulia Tan Sri Mahiaddin bin Md. Yasin pada 16 Agustus 2021.
Demikian pernyataan resmi Istana Negara Malaysia yang diterima cerinews.id, Sabtu (20/8/2021) malam.
Proses ini merupakan kelanjutan dari perintah Yang Mulia saat sidang dengan ketua dan perwakilan partai politik besar negara pada 17 Agustus 2021 dimana seluruh 220 Anggota DPR diminta menyebutkan nama anggota DPR yang diberikan kepercayaan oleh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat untuk menjadi Perdana Menteri melalui pernyataan undang-undang.
Pencalonan Perdana Menteri yang akan datang melalui surat pernyataan dimaksudkan untuk membantu Yang Mulia dalam mengambil keputusan untuk mengangkat seorang anggota Dewan Rakyat yang menurut pendapatnya dapat memperoleh kepercayaan dari mayoritas anggota Dewan Rakyat sebagai Perdana Menteri. sebagaimana diatur dalam Pasal 43 (2) (a) Konstitusi Federal.
Istana Negara telah menerima nominasi Perdana Menteri masa depan dari 220 Anggota Dewan Rakyat, masing-masing melalui deklarasi undang-undang pada 18 Agustus 2021.
Dari surat pernyataan tersebut, sebanyak 114 Anggota DPR telah mencalonkan Yang Berhormat Dato’ Sri Ismail Sabri bin Yaakob (Anggota DPR untuk Bera), mayoritas yang cukup untuk membentuk Pemerintahan. Setelah itu, Yang Mulia setuju untuk hadir di hadapan 114 Anggota DPR kemarin, 19 Agustus 2021, untuk mengukuhkan keyakinannya terhadap anggota DPR yang telah dicalonkan untuk diangkat sebagai Perdana Menteri.
Dalam hal ini dan sesuai dengan Pasal 40 (2) (a) dan Pasal 43 (2) (a) Konstitusi Federal, Yang Mulia telah setuju untuk mengangkat Yang Berhormat Dato ‘Sri Ismail Sabri bin Yaakob (Anggota Parlemen untuk Bera) sebagai Perdana Menteri Malaysia.
Proses selanjutnya adalah Upacara Penyerahan Instrumen Pengangkatan dan Pengangkatan serta Penandatanganan Sumpah Jabatan sebagai Perdana Menteri yang dijadwalkan pada 21 Agustus 2021 (Sabtu), pukul 14.30 WIB, di Istana Negara.
Yang Mulia menyampaikan pandangannya dengan pengangkatan Perdana Menteri, Pemerintah harus segera melanjutkan upaya memerangi pandemi COVID-19 untuk kepentingan dan keamanan rakyat dan kesejahteraan negara yang sangat terpengaruh oleh krisis dan ancaman pandemi ini.
Yang Mulia berharap dengan diangkatnya Perdana Menteri yang baru, krisis politik dapat segera diakhiri dan seluruh Anggota DPR dapat mengesampingkan agenda politik dengan bersatu padu dan bersama-sama bekerja mengatasi pandemi COVID-19 di Tanah Air, kepentingan rakyat dan negara.
Yang Mulia menegaskan kembali pandangan bahwa rakyat tidak boleh dibebani dengan gejolak politik yang tak berkesudahan di saat negara sedang berjuang dengan masalah kesehatan dan depresi ekonomi akibat pandemi COVID-19. Anggota Dewan Rakyat juga diingatkan untuk menunjukkan solidaritas dengan mengutamakan komitmen tinggi dan pelayanan terbaik kepada rakyat.
Yang Mulia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan yang terus menerus dari Yang Mulia Penguasa Melayu dalam menyempurnakan tanggung jawabnya sebagai monarki konstitusional berdasarkan supremasi Konstitusi dan Rule of Law.
Duli-Duli Yang Maha Mulia Raja-Raja Melayu juga mendukung berdirinya Yang Mulia untuk pembentukan pemerintahan yang stabil sesegera mungkin menyusul pengunduran diri Perdana Menteri untuk melakukan penelitian dan pengamatan lebih dalam melalui pengakuan dan pengukuhan melalui sidang menghadap fisik dan virtual setiap Anggota DPR RI.
Yang Mulia juga menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap tenang dan bersama-sama dengan Yang Mulia mendoakan agar negara selalu dalam lindungan Allah Subhana Watala, dijauhkan dari segala bencana dan wabah COVID-19 dapat ditanggulangi dan segera diakhiri.(hs)