TIDAK ada ormas pemuda di negeri ini yang sampai berumur 63 tahun terus konsisten terhadap Pancasila sebagai Ideologi negara.
Slogan yang selalu diteriakan sampai ketulang sumsum dengan mengepalkan tangan Pancasila Abadi diawali dengan salam Merdeka, sehingga membuat tekat yang kuat untuk selalu menegakan Pancasila.
Dalam bait mars Pemuda Pancasila Pancasila abadi itu tekat kami hidup berani mati, begitu kuat tekatnya sampai ke tulang sumsum.
Sekali Layar Terkembang Surut Kita berpantang itu semboyan Berjuang
Esa hilang dua terbilang.
Ungkapan-ungkapan heroik ini bukan hanya sekedar bualan. Sudah 63 tahun yang lalu ketika bangsa ini melawan gerakan pemuda komunis Pemuda Pancasila berada pada garda terdepan.
Organisasi Pemuda Pancasila dideklarasikan berdirinya pada 28 Oktober 1959 di Jakarta. Adalah Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IPKI) yang membidani kelahiran organisasi tersebut.
IPKI merupakan sayap politik dari para petinggi militer yang masih aktif dalam kedinasan.
Tokoh-tokoh pendirinya adalah A Yani, AH Nasution, Gatot Subroto dan masih banyak lagi.
Mereka tidak dapat langsung bermain di kancah politik, karena memang undang-undang melarang militer aktif melakukan kegiatan politik praktis.
IPKI dilahirkan guna mengemban tugas mulia yakni melindungi NKRI dari bahaya-bahaya laten komunis yang kala itu dimotori oleh PKI.
Setiap gerakan PKI selalu dikontrol dan dibayang-bayangi oleh IPKI. Ketika PKI melakukan manuver politik dengan mewujudkan organisasi Pemuda Rakyat, dengan sigap IPKI mewujudkan organisasi Pemuda Pancasila pada 28 Oktober 1959.
Sejak awal berdirinya, Pemuda Pancasila tidak pernah sepi dari gerakan untuk menjaga nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara.
Ketika Pancasila dalam ancaman dan hendak dirongrong oleh Barisan Pemuda Rakyat beserta kekuatan PKI, dengan sigap kader-kader Pemuda Pancasila tampil sebagai pelindung penyelamat.
Pada tahun 1965 ketika PKI gencar menelusup di dalam mengirimkan kehidupan masyarakat, kerap berhadapan secara fisik dengan anggota Pemuda Pancasila.
Sejarah mencatat beberapa kali terjadi bentrokan fisik yang merupakan anggota organisasi dari kedua belah pihak. Peristiwa gugurnya kader-kader Pemuda Pancasila itu dicatat sebagai peristiwa kepahlawanan yang dijadikan semangat dalam mendirikan panji-panji organisasi.
Setelah 63 tahun kemudian Pemuda Pancasila mempunyai tekat untuk mengembalikan UUD 1945 dan Pancasila setelah UUD 1945 diganti dengan UUD 2002 Pancasila sudah tidak menjadi dasar negara dan Pancasila tidak lagi sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia telah dicabutnya P4 didalam Tap MPR Nomor II tahun 1978.
Praktis hari ini Pancasila tidak lagi menjadi Ideologi dan tidak ada lagi. Perjuangan Pemuda Pancasila terus bergerak terus menjadi penggerak untuk kembali pada UUD 1945 dan Pancasila.
Pemuda Pancasila dalam perjuanganya kembali ke UUD 1945 dan Pancasila, semakin kreatif semakin hari semakin banyak kaum melenial yang bergabung pada Pemuda Pancasila.
Tentu saja ini adalah sebuah guliran regenerasi yang sangat memberi harapan bukan hanya pada ormas PP tetapi pada masa depan Bangsa Indonesia.
Dirgahayu ke 63 Pemuda Pancasila Sekali Layar Terkembang surut kita berpantang. Pancasila Abadi! Merdeka!***
Prihandoyo Kuswanto
Pemuda Pancasila
Surabaya